MEDAN - TNI AD saat ini memiliki Alutsista canggih, khususnya Arhanud TNI AD (Korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI Angkatan Darat memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) canggih Rudal Mistral.
Sebagai satuan bantuan tempur, Korps Arhanud TNI AD menjadi salah satu pemangku kepentingan dalam pertahanan udara nasional bersama komando utama lain di tubuh TNI.
Baca juga:
PENDIM.ID: Serbuan Informasi dan Anti Hoaks
|
Korps Arhanud TNI AD bermula dari pembentukan pasukan meriam di bawah pimpinan Soegiyono, di Jawa Tengah pada Oktober 1945, yang kemudian aktif melawan pasukan Sekutu pada 10 November 1945 (Hari Pahlawan).
Namun, ada yang lebih hebat dan mungkin nyaris terlupakan, dialah Truk REO .Meski usianya tua, namun satuan TNI AD masih menggunakannya.REO Truk Legendaris Multi Peran, Kondang Di Kancah Perang, Meski Tua Tapi Tetap Terawat.
Sebagaimana diketahui bahwa TNI AD mempunyai banyak Alutsista yang fungsinya.Seperti Arhanud mempunyai Rudal Startrack, Mistral yang baru, dimana rudal tersebut digunakan untuk menembak pesawat musuh.Akan tetapi TNI AD masih dapat menggunakan Alutsista yang tua dan terawat, meskipun kadang kadang mengalami kendala dilapangan, seperti Kendaraan TNI AD dari satuan Arhanud 11 /Wira Bhuana Yudha ini yang terparkir dipinggir jalan.Meski kadang rusak saat hendak digunakan tapi tetap bisa dioperasikan personel Yonarhanud 11/WBY .
"Memang usia tua, tapi untuk dilapangan belum ada lawan REO , legendaris dan tetap dirawat, " ungkap salah satu personel Arhanud 11 yang enggan disebutkan namanya.
Kita ketahui bahwa selain helikopter Bell UH-1 Huey, Tank APC M113, dan Senapan Serbu M-16, boleh dikata kalau Truk REO adalah salah satu ikon Perang Vietnam yang lumayan membekas di banyak kalangan. Maklum, truk beroda 10 ini memang digunakan masif dalam Perang Vietnam, bahkan truk ini nyaris tak pernah absen dalam tiap film bertema Perang Vietnam.
Indonesia kebagian mengoperasikan truk legendaris ini. Kiprahnya tak terhitung di Tanah Air, beragam operasi militer dan operasi militer bukan perang, banyak melibatkan truk berpenggerak 6×6 ini.
Bagi Amerika Serikat, M35 merupakan truk yang dioperasikan paling lama oleh angkatan bersenjata negari Paman Sam tersebut. Saat ini truk yang memiliki bobot 2, 5 ton itu telah diproduksi oleh perusahaan di beberapa negara seperti REO Motor Company, Kaiser, AM General, KIA (Korea Selatan) dan Bombardier (Kanada).
Truk ini selain digunakan untuk pengangkut personel juga digunakan sebagai kendaraan kargo dan fungsi lainnya. Tercatat lebih dari 30 negara menggunakan M35 termasuk Indonesia.
Untuk Indonesia, generasi awal truk REO di datangkan pada dekade 70-an, unit yang datang merupakan bekas pakai militer AS di Perang Vietnam. Pengadaannya berlangsung saat Menhankam/Pangab dijabat oleh Jenderal M. Jusuf. Karena memang asli buatan AS, maka posisi stir berada di sebelah kiri. Lain halnya dengan REO lisensi Korea Selatan dengan stir disebelah kanan.
Di Indonesia, Reo digunakan oleh TNI AD (Kopassus dan Kostrad), TNI AL (Marinir), TNI AU (Paskhas), dan Brimob Polri terlihat menggunakan M35 sebagai pengangkut personelnya.
Debut truk ini mulai banyak tampil dalam operasi Seroja hingga operasi menumpas GAM di Aceh. Versi kargo/angkut personel juga bisa digunakan sebagai penarik meriam (Howtizer) 105 mm dan meriam penangkis serangan udara S-60. Varian lainnya yang terlihat digunakan TNI ada M49, jenis truk tanki bahan bakar untuk Batalyon Kavaleri, lalu ada M60, merupakan jenis truk derek dan perbaikan. Hebatnya lagi, truk REO juga digunakan sebagai platform peluncur roket M-51 130 mm.
Sistem rem dari truk sepuluh roda ini menggunakan rem angin hidrolik dengan driveline. Meskipun gladhands ada di belakang kendaraan untuk koneksi ke trailer dengan layanan rem angin dan rem darurat. Sistem listrik 24 volt, menggunakan dua baterai 12 volt 6TL-seri kelas militer yang dipasang secara seri beberapa Deuce dilengkapi dengan 4.500 kg PTO driven winch depan yang diproduksi oleh Garwood.
Kalau dari segi kelincahan, mungkin Unimog yang bobotnya lebih ringan akan jauh lebih unggul. Truk REO standarnya tidak dibekali lapisan anti peluru. Hanya dalam penugasan, seperti di Vietnam dan Aceh dipasangi plat baja custom di area kemudi dan kargo.
Spesifikasi REO M35
Type : 2.268 kg 6×6 cargo truck
Weight empty : 5.900 kg
Weight loaded : 8.110 kg
Length :7 meter
Width : 2, 36 meter
Height : 2, 82 meter
Engine REO OA-331 127 hp (95 kW)
Transmission : 5 spd. x 2 range trf. case
Suspension : Beam axles on leaf springs
Operational range : 480 km
Maximum speed : 93 km/h
(*)